Bulan raksasa ini dapat dilihat di langit kita bertepatan dengan Hari Raya Waisak.
Begitu banyak rahasia alam raya yang belum sanggup dikuak para ahli. Dari Black Hole --sebuah lubang raksasa gelap di alam raya yang bisa membantai bintang, planet yang mirip betul dengan bumi seperti Zarmina, hingga "partikel Tuhan" yang sudah bertahun-tahun diburu para ahli. Tapi banyak juga keajaiban alam yang bisa disaksikan dengan mata telanjang.
Salah satunya adalah fenomena bulan raksasa, supermoon, saat di mana kita bisa melihat bulan dalam ukuran raksasa. Pakar astronomi, Dr. Moedji Raharto memprediksi fenomena bulan raksasa itu akan hadir di langit Indonesia pada Minggu, 6 Mei 2012. Sementara, Amerika Serikat bisa melihat lebih awal pada 5 Mei 2012 seperti tertulis pada laman Space.com.
Bulan raksasa ini muncul bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak. "Bulan sudah purnama pada waktu itu," ujar Moedji saat diwawancarai Vivanews.com via telepon pada Kamis, 3 Mei 2012.
Anda dapat melihat supermoon dengan mata telanjang apabila tidak ada rintangan hujan. "Seharusnya Mei-Juni sudah musim kemarau. Tapi, sekarang anomali," ujar dosen Institut Teknologi Bandung ini.
Menurut Moedji, Anda bisa melihat supermoon selepas sore hingga menjelang pagi. Usai matahari terbenam, bulan terbit di langit Timur.
Menikmati bulan purnama raksasa ini bisa dilakukan pada tengah malam. Posisi bulan berada di atas kepala sehingga pandangan tidak akan terhalang bangunan dan gedung bertingkat.
Perayaan Waisak yang dilaksanakan pada terang bulan (purnama sidhi) akan mendapat suguhan spektakuler.
Bulan raksasa ini muncul bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak. "Bulan sudah purnama pada waktu itu," ujar Moedji saat diwawancarai Vivanews.com via telepon pada Kamis, 3 Mei 2012.
Anda dapat melihat supermoon dengan mata telanjang apabila tidak ada rintangan hujan. "Seharusnya Mei-Juni sudah musim kemarau. Tapi, sekarang anomali," ujar dosen Institut Teknologi Bandung ini.
Menurut Moedji, Anda bisa melihat supermoon selepas sore hingga menjelang pagi. Usai matahari terbenam, bulan terbit di langit Timur.
Menikmati bulan purnama raksasa ini bisa dilakukan pada tengah malam. Posisi bulan berada di atas kepala sehingga pandangan tidak akan terhalang bangunan dan gedung bertingkat.
Perayaan Waisak yang dilaksanakan pada terang bulan (purnama sidhi) akan mendapat suguhan spektakuler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar