Bisakah mengkonsumsi apel setiap hari menjauhkan Anda dari berbagai macam penyakit? Mungkin tidak selalu. Kecuali, Anda berbagi apel tersebut bersama pasangan Anda dengan penuh kasih. Efek ini justru lebih menyehatkan.
"Orang yang berada dalam hubungan jangka panjang dan menikmatinya dengan bahagia dan selalu jatuh cinta dengan pasangannya cenderung memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik," ujar Harry Reis, PhD, editor the Encyclopedia of Human Relationships, pada sebuah wawancara dengan WebMD.
Tinjauan luas antara hubungan percintaan dan kesehatan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menunjukkan bahwa orang yang berada dalam hubungan jangka panjang, terutama pernikahan, mendapatkan keuntungan kesehatan menyeluruh yang dalam segala dimensi.
1. Kesehatan sistem kekebalan tubuh
Tidak ada satupun obat yang dapat mencegah tubuh Anda terserang flu. Tetapi, jika Anda memiliki hubungan percintaan yang bahagia,
kemungkinan akan jarang terserang flu menjadi lebih rendah. Emosi positif ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga energi negatif yang merusak akan hilang dengan sendirinya. Sebuah studi telah menunjukkan bahwa orang yang bahagia lebih jarang terserang flu dibandingkan mereka yang hidup sendiri.
2. Kesehatan kardiovaskular
Olahraga dan jalan kaki sangat baik bagi tekanan darah untuk mengimbangi kesehatan Anda. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pernikahan bisa berbuah keajaiaban. Tak hanya pasangan menikah yang memiliki tekanan darah normal, orang yang memiliki kehidupan sosial baik pun demikian. Jadi tidak heran kalau mereka yang kurang bahagia lebih berisiko pada penyakit jantung dan stroke.
3. Kesehatan mental
Menurut laporan Health and Human Services, hubungan percintaan yang
bahagia sangat baik bagi kesehatan mental. Mereka yang depresi dalam sebuah hubungan lebih cenderung mengalami kecanduan terhadap alkohol dan obat.
4. Kesehatan tubuh secara umum
Orang yang selalu merasa jatuh cinta, secara umum memiliki kesehatan
yang lebih baik dibanding mereka yang selalu murung dan kesepian. Jika dilihat dari diagram statistiknya, mereka yang bahagia mengalami lebih sedikit stres, lebih cepat sembuh dari luka, lebih baik dalam mentolerir rasa sakit, dan cenderung lebih menikmati hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar